Jurnal ekonomi manajerial
BAB I
PENDAHULUAN

Simbol yang digunakan dalam model dapat berupa variabel, grafik, dan
matematik. Ekonomi manajerial penting untuk dipelajari karena seorang manajer
harus mampu membuat keputusan – keputusan yang berkaitan dengan masalah masalah
bisnis dan mampu mengkaji permasalahan bisnis tersebut secara
rasional.
Tugas utama manajer adalah membuat keputusan yang mampu meningkatkan
performansi dari organisasi. Dengan demikian tugas manajer dalam organisasi
bisnis adalah membuat keputusan yang berkaitan dengan masalah-masalah bisnis
sedemikian rupa sehingga keputusan itu diharapkan akan memungkinkan organisasi
bisnis mencapai tujuanya, seperti: meningkatkan produktivitas, memperluas
pangsa pasar (market share), meningkatkan keuntungan, mengurangi biaya,
dan lain-lain, yang pada prinsipnya akan meningkatkan performansi bisnis dalam
situasi ekonomi yang sangat kompetitif.
BAB II
PEMBBAHASAN
A. PENGERTIAN
EKONOMI MANAJERIAL
Evan J. Douglas
(1995) memberi pengertian ekonomi manajerial sebagai berikut: Ekonomi manajerial
adalah cabang ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan penerapan prinsip-prinsip
metodologi ekonomi dalam proses pengambilan keputusan perusahaan atau
organisasi.
Dominic
Salvatore (1996): Ekonomi manajerial adalah pengetahuan yang menunjukkan adanya
aplikasi teori ekonomi dan analisis pengetahuan pengambilan keputusan yang
menelaah bagaimana organisasi dapat mencapai tujuan secara efisien.
Hirschey,M.(,2003)
Ekonomi manajerial adalah aplikasi teori dan metode ekonomi dalam proses
pengambilan keputusan manajerial dan administratif. Dengan demikian ekonomi
manajerial mengkaji dan mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan yang dapat
digunakan sebagai rujukan untuk meningkatkan.
Ekonomi manajerial merupakan
penerapan teori ekonomi mikro dan metodologi penelitian serta fungsi-fungsi
manajemen ke dalam proses pembuatan keputusan-keputusan manajerial. Teori
ekonomi perusahaan sangat penting artinya dalam pengambilan keputusan karena
berkaitan dengan aspek-aspek penting dalam perusahaan. Teori ini juga akan
bermanfaat dalam upaya untuk melihat struktur pasar yang dihadapi oleh
perusahaan sehingga perusahaan bisa mengambil keputusan-keputusan bisnis yang
akan menguntungkan perusahaan. Teori ekonomi perusahaan ini merupakan teori
dasar bagaimana sebuah perusahaan beroperasi. Teori-teori berdasarkan pada
anggapan bahwa para manajer akan berusaha memaksimumkan nilai perusahaanya
dengan tunduk kepada berbagai kendala yang ada. Interaksi antara perusahaan
dengan masyarakat merupakan aspek penting dalam proses pembuatan keputusan
manajerial. Pemahaman akan bagaimana kegiatan-kagiatan bisnis membantu
tujuan-tujuan masyarakat merupakan unsur kunci dari ekonomi manajerial.
Dengan demikian, maka ekonomi manajerial merupakan ilmu yang menghubungkan
antara ilmu ekonomi tradisional dengan ilmu-ilmu pengambilan keputusan (decision
sciences) dalam pembuatan keputusan manajerial. Prinsip-prinsip ekonomi
manajerial antara lain berkenaan dengan bagaimana mengalokasikan sumber
daya-sumber daya yang langkah secara efesien.
Akan tetapi tidaklah mudah untuk menjalankan kegiatan perusahaan, hal ini
kerena adanya kendala dari dalam dan luar perusahaan.
B. Hubungan
Ekonomi Manajerial Dengan Ilmu Lain.
Sebagai terapan ilmu, ekonomi manajerial mempunyai kaitan yang erat dengan
beberapa ilmu yang lain. Kaitan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Teori ekonomi dalam pengambilan keputusan akan memberikan landasan teori untuk
melakukan peramalan serta penjelasan perilaku ekonomi dengan menggunakan
model-model.
Teori ekonomi mikro teruatama berkaitan dengan teori perusahaan Ilmu
pengambilan keputusan menyadiakan berbagai macam alat seperti matematika,
statistik, ekonometrika yang sangat berguna untuk penyusunan model serta
estimasi keputusan, tentu saja dalam upaya pencapaian tujuan dengan cara yang
paling efisien. Berbagai area fungsional dari ilmu adimistratif dan Bisnis
(Akuntansi, keuangan, pemasaran, MSDM serta Produksi) menyediakan analisis lingkungan
bisnis dimana perusahaan berdiri.
Keterkaitan
Dengan Teori Ekonomi . Dalam teori ekonomi terdapat dua macam teori
mikroekonomi dan makroekonomi. Mikroekonomi ialah ilmu yang mempelajari tingkah
laku ekonomis secara individual sebagai unit pengambil keputusan seperti ;
konsumen individu, pemilik sumber daya, dan perusahaan bisnis didalam sistem
perdagangan bebas.
Sedangkan
makroekonomi sebaliknya yaitu ilmu yang membahas output, konsumsi, pekerjaan,
investasi, dan harga secara keseluruhan (agregat) di perekonomian. Teori
ekonomi memprediksi dan menjelaskan prilaku ekonomi yang menjadi faktor penentu
yang paling penting atas pengambilan keputusan kualitas dan efektivitas
pengambilan keputusan manajerial
C.
Alasan Manajer Mempelajari Ekonomi Manajerial
Tugas utama manajer adalah
membuat keputusan yang mampu meningkatkan performansi dari organisasi. Dengan
demikian tugas manajer dalam organisasi bisnis adalah membuat keputusan yang
berkaitan dengan masalah-masalah bisnis sedemikian rupa sehingga keputusan itu
diharapkan akan memungkinkan organisasi bisnis mencapai tujuanya, seperti:
meningkatkan produktivitas, memperluas pangsa pasar (market share),
meningkatkan keuntungan, mengurangi biaya, dan lain-lain, yang pada prinsipnya
akan meningkatkan performansi bisnis dalam situasi ekonomi yang sangat
kompetitif.
Ekonomi Manajerial (Managerial Economics) bertujuan memberikan suatu
kerangka kerja untuk menganalisis keputusan-keputusan manajerial. Ekonomi
Manajerial berfokus pada aplikasi atau penerapan teori-teori ekonomi mikro (microeconomics
theory), sehingga Ekonomi Manajerial sering disebut juga sebagai Ekonomi
Mikro Terapan (Applied Microeconomics). Teori-teori ekonomi mikro
berkaitan dengan studi dan analisis dari perilaku segmen individual dalam
perekonomian seperti: konsumen individual, pekerja dan pemilik sumber daya,
perusahaan atau industri individual, pemasaran dari barang, jasa, dan
sumber-sumber produktif. Topik-topik keputusan yang sering dikaji dalam ekonomi
manajerial adalah: bagaimana perilaku konsumen dalam memilih barang dan jasa
yang dibeli; bagaimana perusahaan menggunakan tenaga kerja, modal, dan input
lainya dalam proses produksi agar meminimumkan biaya; bagaimana perusahaan
menetapkan harga dengan memperhatikan situasi persingan pasar yang di hadapi
oleh perusahaan itu; bagaimana perusahaan melakukan investasi yang efektif, dan
berbagai keputusan menajerial lainya.
Setiap keputusan yang dibuat oleh para manajer harus mampu menyelesaikan
masalah bisnis yang ada. Hal ini membutuhkan pengetahuan tentang analisis
masalah secara tepat agar akar penyebab timbulnya masalah itu dapat
dihilangkan. Hubungan antara masalah bisnis dan pembuatan bisnis
Keputusan bisnis yang efektif
harus dimulai dari identifikasi secara tepat apa yang menjadi masalah bisnis
itu. Masalah bisnis dapat didefinisikan sebagai deviasi atau penyimpangan yang
terjadi antara performansi bisnis aktual (hasil aktual) dan sasaran bisnis yang
direncanakan atau diharapkan (rencana bisnis).
Apabila masalah bisnis telah
dapat diidentifikasi, seperti: penjualan menurun, biaya produksi meningkat,
produktifitas input tenaga kerja dan modal menurun, keterampilan menajerial
rendah, dll. Maka berbagai informasi penting berkaitan dengan masalah itu perlu
dikumpulkan. Informasi harus dikumpulkan berdasarkan analisis kualitatif yang
didasarkan pada intuisi dari para manajer atau pengalaman bisnis yang telah
dimiliki selama ini, dan analisis kuantitatif yang berdasarkan pada fakta atau
data aktual. Ekonomi manajerial yang merupakan penerapan konsep-konsep ekonomi
dalam manajemen bisnis total sangat membantu dalam analisis kuantitatif
terhadap data bisnis aktual agar dapat dikaji faktor-faktor apa yang
menyebabkan timbulnya permasalahan dalam bisnis itu.
Ekonomi Manajerial mempelajari
perilaku interaksi konsumen dan produsen di pasar, sehingga pengkajian masalah
bisnis secara konseptual dapat menggunakan konsep-konsep ekonomi manajerial.
Apabila informasi yang tepat tentang penyebab masalah bisnis yang timbul itu
telah diperoleh, maka keputusan bisnis yang efektif dapat dilakukan oleh para
manajer.
Menghadapi era global di mana
persaingan bisnis dipasar global menjadi sangat kompetitif, para manajer yang
berada dalam manajemen bisnis total harus memiliki pengetahuan dan keterampilan
manajerial yang cukup agar mampu mengkaji permasalahan bisnis yang timbul
secara rasional. Dengan demikian manajer yang berada dalam menejemen bisnis
total harus berpikir melalui masalah bisnis (think through the business
problem) dan membicarakannya berdasarkan fakta atau data (speak with
business problem).
D. Ilmu
Keputusan Manajerial
Aplikasi teori ekonomi dan
perangkat ilmu keputusan untuk memecahkan masalah keputusan manajerial. Solusi
optimum untuk masalah keputusan. Ilmu Keputusan : Matematika ekonomi-
Ekonometri (Statistika)
Matematika ekonomi digunakan untuk memformulakan (menggambarkan dalam
bentuk persamaan) model ekonomi yang dipostulatkan dalam teori ekonomi. Dan
Ekonometri kemudian menerapkan peralatan ststistik (terutama analisis
regresi)pada data dunia nyata untuk mengestimasi model yang dipostulatkan oleh
teori ekonomi dan digunakan untuk peramalan (forecasting).
Sebagai contoh, teori ekonomi mempostulatkan bahwa kuantitas yang diminta (Q)
untuk suatu komositas adalah fungsi yang tergantung pada harga komoditas
tersebut (P), pendapatan konsumen (Y), dan harga komoditas lain yang
berhubungan yaitu; komoditas komplementer (Pc), dan substitusi (Ps). Bila
diasumsikan bahwa selera tidak berubah maka kita dapat mempostulatkan model
formal matematika sebagai beikut
Q = f(P, Y, Pc, Ps)
Dengan
formula diatas kita dapat mengestimasi hubungan empirisnya (ekonometri) yang
memungkinkan perusahaan untuk menentukan seberapa besar perubahan Q degan
adanya perubahan dalam P, Y, Pc, dan Ps untuk meramalkan permintaan di masa
yang akan datang untuk komoditas tersebut agar manajemen dapat mencapai maksud
dan tujuan perusahaan (maksimasi laba) dengan cara yang paling efisien.
E. Keterkaitan
Dengan Berbagai Area Fungsional Ilmu Administrasi Bisnis
Area fungsional administrasi bisnis meliputi;
akuntansi, keuangan, pemasaran, manajemen sumber daya manusia, dan produksi.
Jadi ekonomi manajerial merupakan pelajaran yang ruang lingkupnya luas yang
menggabungkan teori ekonomi, ilmu pengambilan keputusan, dan area fungsional
ilmu administrasi bisnis dan membahas bagaimana ketiga hal tersebut
berinteraksi satu sama lain pada saat perusahaan berusaha mencapai tujuannya
dengan cara yang paling efisien.
Proses yang terkait
dengan semua pengambilan keputusan manajerial yaitu:
Menetapkan tujuan perusahaan atau organisasi, Mendefinisikan masalah yang dihadapi untuk mencapai tujuan tersebut, Mengidentifikasi berbagai solusi-solusi, Memilih solusi terbaik dari berbagai solusi yang tersedia, dan
Megimplementasikan keputusan tersebut.
Menetapkan tujuan perusahaan atau organisasi, Mendefinisikan masalah yang dihadapi untuk mencapai tujuan tersebut, Mengidentifikasi berbagai solusi-solusi, Memilih solusi terbaik dari berbagai solusi yang tersedia, dan
Megimplementasikan keputusan tersebut.
F. Teori
Perusahaan
Beberapa Alasan
Adanya Perusahaan Dan Fungsinya Perusahaan adalah suatu organisasi yang
mengkombinasikan dan mengorganisasikan berbagai sumber daya dengan tujuan untuk
memproduksi barang dan jasa untuk dijual. Perusahan ada untuk menghemat biaya
transaksi (transaction cost). Perusahaan akan mencapai titik dimana biaya
meyediakan pelayanan tambahan dari dalam perusahaan untuk membeli pelayanan ini
dari perusahaan lain.
Sedangkan fungsi perusahaan adalah untuk membeli sumber daya atau pun input
berupa tenaga kerja, modal, dan bahan mentah untuk diubah menjadi barang jadi
atau jasa yang akan dijual. Para pemilik sumber daya akan mendapat imbalan berupa
balas jasa, bunga, dan sewa yang selanjutnya digunakan untuk membeli barang dan
jasa yang diproduksi oleh perusahaan. Hal ini disebut siklus aktivitas ekonomi
(Circular Of Economics Activity).
G. Tujuan Dan
Nilai Perusahaan
Maksud dan
tujuan perusahan adalah memaksimumkan kekayaan atau nilai sekarang dari
keuntungan perusahaan di masa akan datang (Present Value Of Profit The Firm).
Keuntungan perusahaan dimasa depan harus didiskontokan ke masa sekarang karena
nilai satu dollar keuntungan dimasa depan lebih kecil dari nilai satu dollar
keuntungan saat ini.
Ada empat kelompok model analisis
pengambilan keputusan, kelompok tersebut adalah : (1) Keputusan dalam keadaan
yang pasti, (2) Keputusan dalam keadaan yang tidak pasti, (3) Keputusan dalam
keadaan yang menghadapi resiko, (4) Keputusan dalam keadaan konflik.
Masing-masing keputusan tersebut diambil pada kondisi yang berbeda dan
dengan resiko yang berbeda pula.
Suatu cara yang sangat bermanfaat
untuk memulai mempelajari ekonomi manajerial adalah memperkuat teori perilaku
perusahaan. Pada umumnya perilaku perusahaan adalah berusaha untuk memaksimasi
keuntungan. Laba atau keuntungan dalam perusahaan adalah sisa dari pendapatan
dikurangi biaya eksplisit dalam menjalankan usaha.
Nilai dari suatu perusahaan
adalah nilai sekarang (present value) dari laba yang diharapkan pada masa yang
akan datang. Laba adalah selisih antara penerimaan dengan biaya. Jika selisih
tersebut negatif, disebut surplus, sementara kekurangan penerimaan atas biaya
disebut defisit.
Oleh karena itu sering dikatakan
bahwa dalam persaingan bebas ukuran efesien adalah laba yang diperoleh
perusahaan. Dalam masyarakat yang dinamis, laba ini diperlukan untuk
kelangsungan hidup perusahaan.Dalam masyarakat yang menganut persaingan bebas,
maka penentu utama dari tujuan perusahaan adalah perusahaan itu sendiri.
H. KerangkaKerja Internasional Ekonomi Manajerial
Menjadi global telah menjadi strategi persaingan yang penting. Banyak perusahaan-perusahaan internasional yang membeli input dari luar negeri dan kemudian menjual produknya ke luar negeri, dan bahkan mendirikan pabrik di banyak negara. Sehingga perusahaan domestik menghadapi persaingan yang semakin besar dari perusahaan luar negeri.
Menjadi global telah menjadi strategi persaingan yang penting. Banyak perusahaan-perusahaan internasional yang membeli input dari luar negeri dan kemudian menjual produknya ke luar negeri, dan bahkan mendirikan pabrik di banyak negara. Sehingga perusahaan domestik menghadapi persaingan yang semakin besar dari perusahaan luar negeri.
Perusahaan global harus menjaga
keseimbangan antara fungsi sebagai suatu organisme global sambil menyesuaikan
produknya dengan selera konsumen lokal (pasar lokal). Para pemimpin perusahaan
saat ini harus memiliki keahlian selain keahlian dasar tradisional yaitu di
bidang akuntansi, pemasaran, dan keuangan.
Para eksekutif bisnis global
dituntut untuk bisa menjadi seorang visioner bukan hanya sebagai manajer
semata, oleh karena itu ia harus memiliki beberapa hal berikut :
1. Mempunyai pandangan yang global, mengerti tentang sistem informasi dan
teknologi.
2. Dapat mempergunakan kesempatan dalam perbedaan dan ahli dalam kerja tim,
kreatif dan menunjukkan inisiatif, mampu memilah-milah berbagai pola dan
kesempatan dalam kekacauan dan mempunyai kemampuan untuk menyatukan informasi
ketimbang menganalisis saja.
3. Yang paling penting dia harus mempunyai keahlian yang tinggi dalam
berhubungan dengan orang lain dan mampu berkomunikasi secara efektif.
4. Mempunyai kemampuan untuk mengkombinasikan berbagai keahlian yang berlainan
untuk memecahkan masalah.
5. Harus dapat mengkombinasikan kerja keras dan pemahaman yang mendalam
mengenai bisnis yang digelutinya dengan kemampuan memberi semangat kepada orang
lain untuk bekerja keras agar visi atau tujuan tersebut menjadi kenyataan.
6. Mempunyai pemahaman yang mendalam terhadap masalah-masalah global dan
berbagai aspek etika dalam keputusan bisnisnya. Perusahaan yang ingin menjadi
perusahaan global membutuhkan manajer yang jenius, produk yang inovatif,
kekuatan keuangan (modal), jangkauan global dan ketaatan kapada pemegang saham.
H. Ekonomi Manajerial dan Internet
Internet merupakan tempat yang
bagus untuk memulai mencari informasi tentang ekonomi majanerial. Sebagai
contoh, anda dapat menemukan informasi tentang ekonomi makro dalam hal inflasi,
pertumbuhan, dan pengangguran, juga informasi tentang ekonomi mikro tentang
sektor tertentu, industri, dan perusahaan. Seluruh dunia secara cepat akan
menjadi kesatuan jalur informasi supercepat (information super highway) lewat
internet. Ini berarti individu, peneliti, perusahaan, dan konsumen dapat berhubungan
dengan perpustakaan, sumber data, serta informasi pemasaran dan mendapatkan
informasi yang luas yang tidak pernah merka dapatkan sebelumnya hanya dengan
seujung jari mereka. Melalui internet perusahaan juga dapat memasarkan produk
yang diproduksi yang dikenal dengan e-commerce.
BAB III
KESIMPULAN
Ekonomi manajerial
mempunyai kaitan yang erat dengan beberapa ilmu yang lain.Teori ekonomi mikro
teruatama berkaitan dengan teori perusahaan Ilmu pengambilan keputusan
menyadiakan berbagai macam alat seperti matematika, statistik, ekonometrika yang
sangat berguna untuk penyusunan model serta estimasi keputusan.
Dalam teori
ekonomi terdapat dua macam teori mikroekonomi dan makroekonomi ilmu yang
membahas output, konsumsi, pekerjaan, investasi, dan harga secara keseluruhan
di perekonomian. Teori ekonomi dan perangkat analisis ilmu keputusan untuk
membahas bagaimana suatu organisasi dapat mencapai tujuan atau maksudnya dengan
cara yang paling efisien.
Comments
Post a Comment