Anggaran Sebagai Peralatan Manajemen
Makalah
Anggaran
Sebagai Peralatan Manajemen Pada PT. Buana Telekomindo
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anggaran merupakan hal yang penting
dalam menjalankan sebuah perkumpulan, organisasi bahkan hingga suatu Negara
sekalipun. Istilah anggaran biasanya banyak dipakai untuk urusan Negara dan
lembaga-lembaganya. Secara etimologis, anggaran berasal dari kata “anggar” atau
“kira-kira” atau perhitungan jumlahnya pengeluaran atau belanja yang akan
dikeluarkan oleh Negara. Pada sebuah perusahaan juga menggunakan anggaran atau
biasanya sering menggunakan istilah modal, yang akan dipergunakan untuk
keperluan perusahan dalam satu periode tertentu.
Anggaran merupakan suatu
rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk angka dan dinyatakan dalam
unit moneter yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan untuk jangka waktu (periode)
tertentu di masa yang akan datang. Oleh karena rencana yang disusun dinyatakan
dalam bentuk unit moneter, maka anggaran seringkali disebut juga dengan rencana
keuangan. Dalam anggaran, satuan kegiatan dan satuan uang menempati posisi
penting dalam arti segala kegiatan akan dikuantifikasikan dalam satuan uang, sehingga
dapat diukur pencapaian efisiensi dan efektivitas dari kegiatan yang dilakukan.
Menurut Munandar (2001:11) defenisi anggaran
adalah ”suatu rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi seluruh
kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam unit atau kesatuan moneter yang
berlaku untuk jangka waktu yang akan datang”. Anggaran juga dapat
diartikan sebagai istilah perencanaan untuk pengendalian laba menyeluruh dapat
didefenisikan secara luas sebagai suatu anggaran sistematis dan formal untuk
perencanaan, pengkoordinasian dan pengendalian tanggung jawab manajemen
(Welsch, 2000:5).
Penganggaran
merupakan komitmen resmi manajemen yang terkait dengan harapan manajemen
tentang pendapatan, biaya dan beragam transaksi keuangan dalam jangka waktu
tertentu di masa yang akan datang.
Anggaran
suatu perusahaan yang kita ketahui pasti memiliki fungsi sebagai modal kerja
dan berjalannya suatu perusahaan. Sesungguhnya bahwa anggaran pada suatu
perusahaan adalah merupakan suatu alat manajemen untuk menetukan berjalannya
unit-unit yang berada pada perusahaan. Anggaran sebagai suatu alat menajemen melalui
fungsi-fungsi anggaran yaitu fungsi perencanaan (Planning), fungsi koordinasi (Coordination),
dan fungsi pengawasan (Controling).
Jadi
anggaran merupakan peralatan manajemen suatu perusahaan, yang mana fungsi
anggaran yang menjadi suatu peralatan manajemen.
B.
Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah
pada makalah saya adalah bagaimana fungsi anggara sebagai alat manajemen?
C.
Tujuan Masalah
Adapun yang menjadi tujuan masalah
pada makalah saya untuk mengetahui bagaimana anggara menjadi peralatan
manajmen.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Profil Perusahaan
Perusahaan yang menjadi objek
makalah saya yaitu PT. Buana Telekomindo, dimana perusahaan ini sebagai
perusahaan distributor penjualan PT. XL Axiata, Tbk. Perusahaan PT. Buana Telekomindo
kantor wilayah karo beralamat dijalan Veteran No. 25E, Kabanjahe, Karo,
Sumatera Utara.
B.
Fungsi Anggaran
Dengan penyusunan anggaran
usaha-usaha perusahaan akan lebih banyak berhasil apabila ditunjang oleh
kebijaksanaan-kebijaksanaan yang terarah dan dibantu oleh
perencanaan-perencanaan yang matang. Perusahaan yang berkecenderungan memandang
ke depan, akan selalu memikirkan apa yang mungkin dilakukannya pada masa yang
akan datang. Sehingga dalam pelaksanaannya, perusahaan ini tinggal berpegangan
pada semua rencana yang telah disusun sebelumnya. Apabila pada suatu kesempatan
hal ini ditanyakan kepada seorang General Manager yang sukses, maka sering
didapatkan jawaban bahwa ide-ide untuk kegiatan pada waktu mendatang pada
umumnya didasarkan pada jawaban atas pertanyaan-pertanyaan diatas. Dalam
perusahaan distributor kegiatan akan dilakukan dengan lebih efisien dan
tingkat keuntungan akan lebih besar apabila management memperhatikan rencana
untuk aktivitas-aktivitasnya di masa depan.
Sedangkan manfaat lain adalah membantu manajer dalam mengelola perusahaan. Manajer harus mengambil keputusan-keputusan yang paling menguntungkan perusahaan, seperti memilih barang-barang atau jasa yang akan diproduksi dan dijual, memilih atau menyeleksi langganan, menentukan tingkat harga, metode-metode produksi, metode-metode distribusi, termin penjualan.
Budgeting
mempunyai fungsi yang pada dasarnya sama dengan manajemen, yakni dalam hal
perencanaan (Planning), koordinasi (Coordination), dan pengawasan (Controling). Dimana fungsi tersebut
sebagai berikut :
1.
Dalam bidang perencanaan(Planning).
Berikut
adalah fungsi perencanaan anggaran perusahaan :
·
Mendasarkan
kegiatan-kegiatan pada penyelidikan-penyelidikan studi dan
penelitian-penelitian. Budget bermanfaat untuk membantu manajer meneliti,
mempelari masalah-masalah yang berhubungan dengan kegiatan yang akan dilakukan.
Dengan kata lain, sebelum merencanakan kegiatan, manajer mengadakan penelitian
dan pengamatan-pengamatan terlebih dahulu. Kebiasaan membuat rencana-rencana
akan menguntungkan semua kegiatan. Terutama kegiatan-kegiatan yang berhubungan
dengan kebutuhan financial, tingkat persediaan, fasilitas-fasilitas produksi,
pembelian, pengiklanan, penjualan , sales promotion, pengembangan produk, expansi
dan lain-lain.
·
Mengerahkan
seluruh tenaga dalam perusahaan dalam menentukan arah/kegiatan yang paling
menguntungkan. Budget yang disusun untuk waktu panjang, akan sangat membantu
dalam mengerahkan secara tepat tenaga-tenaga kepala bagian, salesman, kepala
cabang dan semua tenaga operasional.
·
Untuk
membantu atau menunjang kebijaksanaan-kebijaksanaan perusahaan
·
Menentukan
tujuan-tujuan perusahaan. Manajemen yang dapat menentukan tujuannya secara
jelas dan logis ( dapat dilaksanakan) adalah manajemen yang akan berhasil.
Penentuan tujuan ini dibatasi oleh beberapa faktor. Budget dapat membantu
manajemen dalam memilih : mana tujuan yang dapat dilaksanakan dan mana yang
tidak.
·
Membantu
menstabilkan kesempatan kerja yang tersedia. Seorang majikan yang baik tidak
akan pernah mengabaikan atau tidak mempedulikan kesejahteraan pegawainya.
Perencanaan kebutuhan tenaga kerja yang baik akan mengakibatkan dapat
dihindarkannya kelebihan dan kekurangan tenaga kerja. Tanpa rencana tentang
kebutuhan tenaga kerja, mengakibatkan terpaksa diberhentikannya sebagian buruh
yang berlebihan. Bila terus menerus berlangsung hal ini akan mengakinatkan
tidak stabilnya tingkat employment
·
Mengakibatkan
pemakaian alat-alat fisik secara lebih efektif. Dengan disusunnya perencanaan
yang terperinci, dapat dihindarkan biaya-biaya yang timbul karena kapasitas
yang berlebihan. Pemakaian alat-alat fisik yang efektif dan ekonomis akan
membantu/menyokong tujuan akhir perusahaan yaitu keuntungan yang maksimum.
2. Dalam
bidang koordinasi (Coordination)
·
Membantu
mengkoordinasikan faktor manusia dengan perusahaan. Dalam beberapa situasi
mungkin faktor hubungan manusia dengan perusahaan ini adalah yang terpenting.
Seringkali terjadi kasus di mana manajer tidak tahu apa yang akan dilakukannya
di tahun-tahun mendatang. Akibatnya kadang-kadang manajer frustasi dan merasa
makin lama semakin tidak mampu mengatasinya. Penyusunan rencana yang terperinci
(beruapa budget) membantu manajer mengatasi masalah itu, sehingga ia kembali
merasa adanya hubungan antara kemampuannya dengan perusahaan yang dipimpinnya.
·
Menghubungkan
aktivitas perusahaan dengan trend dalam dunia usaha. Dalam
penelitian-penelitian yang telah dilakukan tampak bahwa trend keuntungan yang
didapat oleh perusahaan tergantung juga kepada keadaan dunia usaha pada
umumnya. Karena itu dengan disusunnya budget, dapat dinilai apakah rencana ter
sebut sesuai denagn keadaan dunia usaha yang akan dihadapi.
·
Menempatkan
penggunaan modal pada saluran-saluran yang menguntungkan, dalam arti seimbang
dengan program-program perusahaan. Sebelum membelanjakan uangnya, perusahaan
harus mempelajari terlebih dahulu saluran-saluran mana yang paling
menguntungkan atau yang paling sesuai dengan program perusahaan. Sebagian dana
digunakan untuk peralatan dan persediaan barang, sedangkan bagian yang lain
dipergunakan untuk promosi dan biaya penjualan lain. Kedua bagian tersebut
harus seimbang . Tanpa perencanaan yang baik mungkin saja terjadi persediaan
barang terlalu jauh di atas kemampuan penjualan atau produksi.
·
Untuk
mengetahui kelemahan-kelemahan dalam organisasi. Setelah rencana yang baik
disusun dan kemudian dijalankan. Kelemahan-kelemahan dapat dilihat untuk
kemudian diperbaiki.
3. Dalam
bidang pengawasan
·
Untuk
mengawasi kegiatan-kegiatan dan pengeluaran-pengeluaran. Tujuan utama dari
perencanaan adalah memilih kegiatan yang paling menguntungkan. Kegiatan
tersebut tidak hanya direncanakan saja, tetapi di dalam peleksanaannya harus
diadakan pengawasan agar betul-betul seperti yang direncanakan. Beberapa
kegiatan dan pengeluaran sangat perlu diawasi. Misalnya : kegiatan promosi
penjualan, kadang-kadang mengeluarkan terlalu banyak biaya tanpa menghasilkan
kenaikan penjualan yang sepadan. Atau kegiatan produksi yang terlalu jauh
menyimpang dari rencana sehingga harga pokok per unit produk demikian tinggi.
·
Untuk
pencegahan secara umum pemborosan-pemborosan, sebetulnya ini adalah tujuan yang
paling umum daripada penyusunan budget. Kontrol terhadap pelaksanaan diharapkan
dapat mengurangi pemborosan-pemborosan.
BAB
III
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Dengan melihat uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
manfaat penyusunan anggaran adalah :
·
Adanya
perencanaan terpadu. Anggaran perusahaan dapat digunakan sebagi alat untuk
merumuskan rencana perusahaan dan untuk menjalankan pengendalian terhadap
berbagai kegiatan perusahaan secara menyeluruh. Dengan demikian, anggaran
merupakan suatu alat manajemen yang dapat digunakan baik untuk keperluan
perencanaan maupun pengendalian.
·
Sebagai
pedoman pelaksanaan kegiatan perusahaan. Anggaran dapat memberikan pedoman yang
berguna baik bagi manajemen puncak maupun manajemen menengah. Anggaran yang
disusun dengan baik akan membuat bawahan menyadari bahwa manajemen memiliki
pemahaman yang baik tentang operasi perusahaan dan bawahan akan mendapatkan
pedoman yang jelas dalam melaksanakan tugasnya. Disamping itu, penyusunan
anggaran memungkinkan perusahaan untuk mengantisipasi perunahan dalam
lingkungan dan melakukan penyesuaian sehingga kinerja perusahaan dapat lebih
baik.
·
Sebagai
alat pengkoordinasian kerja. Penganggaran dapat memperbaiki koordinasi kerja
intern perusahaan. Sistem anggaran memberikan ilustrasi operasi perusahaan
secara keseluruhan. oleh karenanya system anggaran memungkinkan para manajer divisi
untuk melihat hubungan antarbagian (divisi)
·
Sebagai
alat pengawasan kerja. Anggaran memerlukan serangkaian standar prestasi atau
target yang bisa dibandingkan dengan realisasinya sehingga pelaksanaan setiap
aktivitas dapat dinilai kinerjanya. Dalam menentukan standar acuan, diperlukan
pemahaman yang realistis dan analisis yang saksama terhadap kegiatan-kegiatan
yang dilakukan oleh perusahaan. Penentuan standar yang sembarangan tanpa
didasari oleh pengetahuan dapat menimbulkan lebih banyak masalah daripada
manfaat. Hal ini mengingat standar dalam anggaran yang ditetapkan secara
sembarangan tersebut mungkin merupakan target yang mustahil untuk dicapai
karena terlalu tinggi atau terlalu rendah. Standar yang ditetapkan terlalu
tinggi akan menimbulkan frustasi atau ketidakpuasan. sebaliknya penetapan
standar yang terlalu rendah akan menjadikan biaya menjadi tidak terkendalikan,
menurunkan laba dan semangat kerja.
·
Sebagai
alat evaluasi kegiatan perusahaan. Anggaran yang disusun dengan baik menerapkan
standar yang relevan akan memberikan pedoman bagi perbaikan operasi perusahaan
dalam menentukan langkah-langkah yang harus ditempuh agar pekerjaan bisa
diselesaikan dengan cara yang baik, artinya menggunakan sumber-sumber daya
perusahaan yang dianggap paling menguntungkan. Terhadap penyimpangan yang
mungkin terjadi dalam operasionalnya perlu dilakukan evaluasi yang dapat
menjadi masukan berharga bagi penyusunan anggaran selanjutnya.
2.
Saran
Meskipun
begitu banyak fungsi yang diperoleh dengan menyusun anggaran, tetapi saya
menyarankan agar anggaran berjalan dengan baik sesuai fungsinya. Adapun saran
saya tersebut antara lain :
·
Karena anggaran disusun berdasarkan
estimasi, maka dalam pelaksananya harus digunakan dengan baik dalam berbagai
kegiatan perusahaan tersebut tergantung pada ketetapan estimasi tersebut.
·
Anggaran hanya merupakan rencana, maka
perusahan harus dapat menyusun rencana penjualan dan rencana tersebut baru
berhasil apabila dilaksanakan sungguh – sungguh.
·
Anggaran hanya merupakan suatu alat yang
dipergunakan untuk membantu manajer dalam melaksanakan tugasnya dan diharapka
sang manajer dapat melihat fluktuasi pasar dan tantang dimasa yang akan datang.
·
Kondisi yang terjadi tidak selalu 100%
sama dengan diramalkan sebelumnya, karena itu anggaran perlu memiliki sifat
yang luwes.
Munandar,
M. 2001. Budgeting. Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja,
Pengawasan
Kerja. Edisi 1. Cetakan 14. BPFE:
Yogyakarta.
Welsch,
Hilton, Gordon. 2000. Anggaran Perencanaan dan Pengendalian Laba.
Diterjemahkan oleh Purwatiningsih dan
Maudy Warouw. Buku Satu. Salemba Empat.
Jakarta.
Comments
Post a Comment